Tahun 2022 terdapat 2,01 miliar ton sampah, dan diprediksi akan terus bertambah 70% hingga 3,04 miliar ton sampah pada 2050. Di Indonesia sendiri, sampah tahun 2022 sebanyak 19,45 juta ton, lebih rendah dari tahun 2021 sebesar 31,13 juta ton. Khusus Indonesia, sampah plastik menjadi penyumbang sampah terbesar nomor dua, sebesar 18,55 % setelah sisa makanan di urutan pertama. Urutan ketiga diikuti kayu & ranting (13,27%), kertas/karton (11,04%), logam, (2,86%), kain (2,54%), kaca (1,96%) dan lain-lain.

Dari seluruh bahan dasar penyumbang sampah di atas, plastik adalah yang paling disoroti. Aturan berbagai negara untuk lakukan plastic ban menunjukkan bahwa plastik menjadi bahan yang memberi dampak buruk bagi dunia karena keterbatasannya untuk hancur secara alamiah. Menimbulkan masalah sampah tak berkesudahan, bahkan ketika plastik termakan oleh hewan di lautan, dan juga mikroplastik masuk dalam makanan manusia sehari-hari.

 

Mulai dari keseharian manusia, perilaku berbelanja meningkatkan penggunaan kantong belanja. Baik itu masih menggunakan kantong kresek, tas spunbond, atau mungkin sudah dengan paper bag layaknya di Eropa dan Amerika Serikat?

 

Yuk cek sekarang juga, tas belanja mana yang ideal saat ini!

 

 Kantong Plastik Sekali-pakai

Kantong plastik sekali pakai, atau biasa disebut tas kresek termasuk tas multiguna. Bisa angkut barang apapun, harga terjangkau dan fleksibel untuk membawa beragam beban.

Keunggulan kantong plastik sekali pakai:

  • Kuat bawa berbagai beban
  • Tahan tusukan
  • Tahan percikan, hingga tahan cairan
  • Tahan panas
  • Ukuran beragam
  • Warna beragam
  • Mudah diproduksi
  • Harga sangat murah
  • Bisa digunakan kembali (tergantung habit pengguna)
  • Harga sangat murah

 

Kelemahan kantong plastik

  • Butuh ribuan hingga jutaan tahun untuk hancur secara alami

 

 Tas Spunbond

Kantong belanja ini sedang populer sejak larangan plastik di Indonesia, pada lebih dari 7 kota di Indonesia. Konsep ramah lingkungan dengan penggunaan berulang kali, menjadi kantong yang biasa juga disebut tas nonwoven ini sebagai solusi kantong belanja yang kuat.

 

Keunggulan tas spunbond

  • Kuat bawa berbagai beban
  • Ukuran beragam
  • Warna beragam
  • Mudah disablon
  • Jadi media promosi menarik
  • Warna beragam
  • Tahan percikan cairan
  • Tahan panas
  • Dapat digunakan ulang puluhan hingga ratusan kali

 

Kelemahan tas spunbond

  • Bahan dasar plastic
  • Butuh waktu puluhan tahun untuk hancur secara alami
  • Harga paling mahal dibanding kantong belanja lainnya

 

 Paper Bag

Paper bag, dengan konsep kantong belanja sekali pakai yang elegan, karakter paling ramah lingkungan ini hingga harga terjangkau memang belum begitu populer sebagai kantong belanja umum. Paper bag masih dominan digunakan oleh outlet-outlet menengah ke atas, seperti di mall.

 

Keunggulan paper bag

  • Harga paling murah untuk kantong belanja sekali pakai ramah lingkungan
  • Mudah hancur secara alami hanya dalam waktu 30-60 hari saja (bahan kraft)
  • Beragam ukuran
  • Tahan panas
  • Kuat bawa beban hingga 10 kg
  • Tampak elegan dibanding tas belanja lainnya
  • Mudah disematkan printing logo

 

Kelemahan paper bag

  • Tidak tahan cairan / basah
  • Tidak kuat ketika bersentuhan dengan produk tajam/runcing
  • Kemampuan angkut beban paling minim dibanding tas kresek dan tas spunbond

 

Perilaku manusia dalam mengelola kantong belanja

Ramah lingkungan atau tidaknya sebuah kantong belanja tidak bisa dinilai dari bahan bakunya saja. Apakah plastik, apakah spunbond, atau kertas. Ramah lingkungan kembali kepada penggunanya. Sejauh mana pengguna secara bijak mengelola kantong belanja yang dibawa.

Kantong plastik dapat digunakan kembali sebagai kantong belanja, namun karena kebiasaan praktis dan bahan yang tipis maka manusia memilih langsung membuang daripada menggunakan ulang. Begitu juga tas spunbond yang berbahan dasar biji plastik. Jika tidak digunakan ulang dengan alasan tertinggal di rumah atau belanja tanpa rencana, konsumsi tas ini akan terus meningkatkan dan hasilnya sama saja, plastik di bumi tetap akan banyak. Paper bag sebagai alternatif terbaik, walaupun berasal dari sumber daya terbarukan, jika tidak dikelola dengan baik maka hutan akan semakin berkurang. Bahan dasar kertas tentu dihasilkan dari hutan yang terus ditebangi.